Monday, June 8, 2015

Chatkoo - chat instantly with local business near you



Sesuatu yang ngeselin pas gue datang jauh2 ke sebuah toko, tapi barang yang gue cari ngga tersedia. Menurut gue, sangat membantu jika kita bisa menghubungi si toko untuk sekedar nanya singkat sebelum kita pergi ke tempatnya, misalnya menanyakan ketersediaan barang.

Kasus lain misalnya saat kita ingin booking lapangan futsal, kita ngga perlu dateng langsung, cukup hubungi pihak penyedia lapangan futsalnya.

Memang semua dapat terselesaikan jika kita tau kontak dari masing2 bisnis, tapi apakah perlu setiap kali kita datang ke toko, kita mintain satu2 nomer kontaknya? menurut gue itu ngerepotin, lagian beberapa kasus, kita cuma datang sekali ke toko tersebut.

Di satu sisi, terkadang gue juga susah nyari bisnis di sekitar tempat gue tinggal, apalagi kalo baru pindahan ke tempat baru. Gue harus muter2 sana sini. Memang, googling salah satu solusi, misalkan gue mau cari salon laki-laki di sekitar gue, tinggal ketik di google maps "salon laki-laki rawamangun", tapi masalahnya ngga semua bisnis yang gue cari mencantumkan kontaknya, atau kalopun mencantumkan, gue harus ngetik dulu nomernya, ah ngerepotin, pasti ada cara yg paling simpel, seperti "click to chat", kan cuma nanya singkat.

Projek baru gue mencoba untuk mencari solusi yang tepat dari permasalahan tersebut, gue harus survey ke beberapa orang untuk memastikan bahwa masalah yang gue alami itu juga dialami oleh orang lain, sehingga saat produk jadi, orang lain juga dapat memakainya.

Chatkoo adalah nama yg gue pilih, sebuah aplikasi web yang memungkinkan pemilik bisnis lokal dapat membuat public chat page. Setiap bisnis yang daftar di Chatkoo akan mendapat link address yang bisa dipost dimana pun, mirip seperti yahoo messenger, tapi tanpa harus menginstal. Saat orang mengeklik link tersebut, maka akan ter-direct ke chat page bisnis tersebut

Selain itu, di Chatkoo akan disediakan sebuah direktori dan web search untuk bisnis lokal, sehingga kamu bisa langsung cari bisnis di sekitar tempat tinggalmu yg sudah memakai Chatkoo, kamu bisa menghubungi mereka hanya dengan "Click to chat"

Saat ini kita masih mendevelop produk agar sesuai dengan ekspektasi dan mampu memecahkan masalah yg dialami.

Monday, March 3, 2014

About the future

"Imagine, someday every products you wear is the products you design by your own, they can't be found anywhere, yes, just because it's special products only for you"
Bayangkan suatu saat semua produk yang anda pakai adalah produk yang anda desain sendiri, dan produk2 itu tidak dapat ditemukan dimanapun, karena spesial untuk anda.

Banyak yang berpendapat, whoaa it's impossible, you should have massive capital to invest all stuff. Saya bilang, yes, but we will start the journey.

This is my vision :
1. Build a platform that allows people to create their custom products. First, for web apps, i will build Qololo.com, as i introduced bellow. And build a mobile apps Qopaper, that allows people to create and order their creation from their mobile apps, also can buy the design from the community.
2. Build my own manufacturing production speciality in mass customization.
3. Build an integrated system, so that developer can use our API to link the apps they build for ordering custom products directly, we will take all in production and shipping, they just focus on the apps.
4. To be marketshare leader for custom products in south east asia.

As you know, tahun 2013 saja, Indonesia punya 74,57 juta pengguna internet, naik 22% dari tahun lalu yang hanya 63 juta. Coba asumsikan saja 5% dari total pengguna internet ini melakukan transaksi online, maka ada sekitar 3,7 juta orang lebih memilih berbelanja online. Oh man, it is big growing market. Asumsinya hanya 5% yang melakukan transaksi online, hingga suatu ketika saya bisa prediksi ketika hal2 yang menunjang transaksi online membaik, seperti koneksi internet, logistik, payment, dll, tentu persentase ini akan meningkat.

Kenapa harus custom products? 

Sometimes people don't know what they want. Mereka akan terus mencari produk yang mereka anggap menarik dan pada akhirnya membeli produk itu. Model ini ditemukan pada traditional e-commerce

Sometimes people know what they want, but confused how to make it. Mereka punya gambaran terhadap tampilan produk yang mereka inginkan, tetapi bingung bagaimana cara membuatnya. Model ini ditemukan pada custom products

Custom products memungkinan on demand production, hal ini tentu akan membuat proses produksi lebih efisien.

Saya melihat masa depan dengan model bisnis ini. You can create what you want, it's freedom!

What is life for?

"When you grow up, you tend to get told, the world is the way it is, and your life just to live your life inside the world, try not to bash into the walls to much, try to have nice family life, have fun, save a little money.
That is very limited life, life can be much broader once you discover one simple fact, and that is -- everything around you that you call life, was made up by people that were no smarter than you. And you can change it, you can influece it, and you can build your own things that other people can use.
It’s to shake off this erroneous notion that life is there and you’re just gonna live in it, versus embrace it, change it, improve it, make your mark upon it. Once you learn that, you'll never be the same again." Steve Jobs

Rata-rata orang bilang, hidup itu untuk : mendapat gelar pendidikan > bekerja di perusahaan besar > mendapat gaji besar > mencari calon istri/suami > mempunyai anak, bersenang-senang, menabung sedikit uang. Saya setuju kalau pola hidup ini sangat terbatas. Rata-rata orang akan melakukan hal yang sama, dan tidak akan dikenang karena tidak mempunyai value apapun terhadap kehidupan.

I always learn from the gretest.
Mereka adalah orang-orang yang punya visi. Mereka sadar, hidup mereka sangat berarti, dan mengubah pola itu akan menjadi keputusan terbaik yang pernah mereka pilih, yang kelak menjadikan mereka dikenang sepanjang masa.

Kalo saja Steve Jobs punya pemikiran seperti itu, dia akan tetap bekerja di Atari sampai ia mempunyai keluarga, dan meninggal dengan tidak membawa sebuah perubahan apapun dalam sejarah personal komputer. Faktanya, dia sadar, keputusannya untuk membangun Apple adalah keputusan terbaik. Visinya mengubah personal komputer sebagai tools for mind nampak begitu jelas, visi itu selalu memimpin setiap langkah dalam hidupnya, hingga pada akhir hayatnya, ia tetap dikenang sepanjang sejarah sebagai pendiri Apple, Inc, perusahaan paling bernilai di dunia pada bulan september 2011.

It's not about being an entrepreneur is a must.
Apapun yang kita kerjakan, paling tidak kita punya visi dalam hidup. Ini bukan masalah sebuah keharusan untuk menjadi seorang pengusaha. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan, meskipun kita seorang karyawan di sebuah perusahaan, yang paling mudah, share your knowledge, build your own movement for better living, create something that will give impact for society, dan masih banyak lagi.

No reason not to follow what you love
Faktanya, banyak sekali orang yang terjebak dalam dogma, seperti saya harus bekerja meskipun pekerjaan itu tidak membuat saya mengerti makna hidup. Kebanyakan orang yang tidak mempunyai tujuan hidup selalu terkurung dalam rutinitas membosankan. Maksud saya, membosankan karena mereka tidak begitu menyukai apa yang dia kerjakan. Ia kalah dengan keadaannya sendiri, tanpa ada keberanian untuk melangkah menembus batasan itu. Coba sejenak kita renungkan, jika hari ini adalah hari terakhir kita hidup, apakah kita tetap menghabiskannya untuk hal2 yang tidak membuat kita bahagia?

So, keep moving, find your passion, if you haven't found it yet, keep looking, don't settle.



Wednesday, February 26, 2014

Ensure what you read.

Saya mempunyai teman dekat. Dia sangat baik kepada saya, tapi ada satu hal yang saya tidak suka kepada dia. Pola pikirnya tentang kesuksesan dan segala hal.

Dia sering datang berkunjung ke tempat saya untuk sekedar main pees, atau mengobrol tentang hal lucu, tapi saat itu untuk pertama kalinya dia berkomentar tentang buku2 yang saya baca, waktu itu buku2 itu berserakan di tempat tidur saya.

"Kamu kok bacain yang beginian?" (sambil nunjukin salah satu buku saya, "Why Samsung")
"Kamu kayaknya udah gila ya?, hahaha"

Saya tidak menjawab apapun, di tahap ini saya tidak bisa berkata apapun. Tapi dengan berat hati, saya mencoba menjawab sambil becanda, "Kamu kali yang gila, engga pernah baca buku sesuai interest kamu, bahkan engga pernah tau arah hidup kamu."

Kemudian dia pun bales berkomentar yang pada intinya bilang, kalau orang-orang besar itu sebenernya secara sembunyi2 mempelajari atau bahkan menyalin ulang alquran dan hadist. Di tahap ini, saya sudah pasrah. Kenapa masih ada orang seperti? yang belum bisa memisahkan konteks dengan tepat.

Basically, i want to persuade people i was being close with, to get success together, tapi tetap saja semua tergantung dari pribadi.

So, lets take a look.
Orang ini mengira, saya sudah gila karena saya sangat terobsesi dengan apa yang ingin saya capai (entrepreneurship), diliat dengan banyaknya buku yang saya baca.

Saya selalu memegang perkataan dari salah satu orang yang saya kagumi, dia berpesan: if you want to get success, you have to know what you are passion for. Ini prinsip dasarnya, apapun yang kita lakukan selama pekerjaan itu membuat kita menikmati, bergairah, dan paling tidak menghasilkan, maka kita sudah dekat dengan kesuksesan. Saya punya pendapat tentang kesuksesan, bisa diartikan saat kita mencapai apa yang kita inginkan dalam hidup. Dan beliau juga berpandangan, orang sukses atau berpotensi sukses bisa diliat dari buku atau konten yang ia baca setiap hari. So, it's clear, terobsesi menjadi sesuatu tidak dilarang kok, selama itu baik terhadap kita, dan engga merugikan orang lain.

Orang ini mengira, kenapa saya harus mempelajari semua itu, kalo saya bisa menemukannya di alquran dan hadist (ceritanya dia seorang alim)

Oke, saya percaya dia seorang yang alim dalam beragama, tapi dia kehilangan poin kunci dari ajaran agama itu sendiri, yang menurut saya sangat fatal. Ini bukan masalah darimana kamu mendapat ilmu, tapi lebih bagaimana kamu melakukan penggalian ilmu. Jadi, kenapa saya harus memilih salah satu, kalau saya bisa mempelajari semuanya?

Thursday, November 21, 2013

Dapatkan Passive Income (tidur dapat uang) dengan Kreativitas ala Qololo.com


Setelah sekitar 2 tahun jatuh bangun saya mengembangkan bimbingan belajar Dokter Pinter (Dokpin), dan sekarang sudah mulai muncul tanda-tanda stabil. Saya memutuskan untuk melebarkan sayap membangun satu lagi usaha di sektor industri kreatif. Namanya Qololo

Qololo.com adalah sebuah platform yang memungkinkan pengguna dapat dengan mudah membuat sendiri desain kaosnya. Dengan mamakai aplikasi kustom Qololo, user dapat menambahkan teks dan gambar sesuka hati dan mengeditnya.

Cara kerja sangat sederhana:
1. User daftar di Qololo.

2. Akses ke aplikasi kustom Qololo. Di aplikasi ini, user dapat dengan mudah memasukkan teks dan gambar ke media printing yang disediakan

3. Jika sudah, tinggal print!

4. Isi form transaksi seperti e-commerce pada umumnya

5. Setelah mengisi form transaksi, user akan menerima email detail pemesanan beserta sejumlah uang yang harus dikirimkan ke rekening Qololo agar produk siap untuk diproduksi

6. Lakukan konfirmasi jika user telah mengirimkan jumlah uang sesuai detail pemesanan

7. Tunggu beberapa waktu (sekitar 2-3 hari) sampai produk dikirimkan ke alamat penerima.

User juga dapat menjual desain kreasinya di qololo marketplace.

Saat ini qololo masih dalam tahap pre-launching, tetapi user dapat submit alamat emailnya untuk mendaftar. Masuk saja ke qololo.com, masukkan email di form paling bawah. Qololo akan mengabari info selanjutnya terkait Grand Launching Qololo via email yang user masukkan tersebut.